Brownies Sayur Menyehatkan

Selama ini masyarakat mengenal brownies merupakan olahan tepung terigu yang dikombinasikan dengan beragam rasa, mulai coklat hingga buah-buahan. Namun bagaimana jika jenis makanan yang banyak disukai orang itu memiliki rasa beragam sayuran, seperti terung, wortel, sawi, atau tomat.
 
Brownies dengan pilihan bahan alternatif itu ditawarkan Ainun Nuraida Fahmi. Pola hidup dan mengonsumsi makanan sehat yang kini banyak dilakukan masyarakat menjadi alasan utama wanita ini. Yang menarik, meski bahan baku yang dipilih dari sayuran, toh brownies sehat ini tetap memiliki rasa dan aroma serta tampilan yang tidak jauh berbeda dengan brownies pada umumnya.

Tak ayal, produknya laris manis di pasar, seperti terlihat saat Ainun menggelar produknya pada pameran `Jatim Fair 2011' yang berlangsung di Convex Grand City Surabaya, pekan lalu. Meski tidak setiap hari ia membawa brownies yang ia labeli `Brownty' atau kependekan dari brownies healthy, namun bisa dipastikan langsung diserbu pengunjung.
"Sayur-sayuran memiliki gizi dan protein yang baik. Namun tak banyak anak kecil yang suka sayur jika hanya diolah itu-itu saja. Saya memutar otak bagaimana anak-anak atau kita tetap bisa mengonsumsi sayuran tetapi dengan wujud makanan yang kita sukai," ungkap wanita 37 tahun ini.

Latar belakang sebagai pedagang dan produsen oleh-oleh khas Kota Batu mendasarinya untuk membuat brownies berbahan atau berasa sayur, mengingat dari sekian banyak makanan atau oleh-oleh khas belum ada olahan seperti itu.
Ainun pun mencoba membuat jenis makanan itu. Maklum, sejak usia muda ia memang suka memasak atau membuat penganan. Awalnya, hasil coba-coba itu hanya dikonsumsi sendiri oleh keluarga. Namun suatu saat ada temannya yang mencoba mencicipi brownies buatannya.

Benar juga, meski banyak yang penasaran atau bahkan khawatir akan rasa browniesnya, ternyata produknya mampu memikat pembeli. Bagi mereka yang baru mengenal brownies sayur, sebagian besar mengira rasanya getir. Namun setelah tahu, semua pikiran atau kekhawatiran itu sirna. Ia sadar, sebagai produk baru tak mudah bagi konsumen untuk langsung suka.

"Tahap awal saya masih membuat brownies ukuran kecil dengan hanya satu atau dua bahan sayur seharga Rp 10.000 per bungkus. Ini untuk pengenalan pasar," jelas Ainun yang memiliki workshop dan outlet di kawasan Mojorejo, Batu ini.

Monday, October 24, 2011 0 comments

0 comments:

Post a Comment